Ledakan Tambang di Turki Tewaskan 201 Pekerja
TRIBUNNEWS.COM - Sedikitnya 201 orang tewas dan ratusan lainnya terperangkap di bawah tanah setelah ledakan di sebuah tambang batu bara di Turki barat. Pemerintah mengatakan upaya evakuasi korban berpacu dengan waktu, Selasa (13/5/2014) malam waktu setempat.
Operasi penyelamatan terus dilakukan semalaman untuk mengevakuasi ratusan korban yang masih terjebak di bawah tanah. Dari korban yang berhasil diselamatkan, 80 orang terluka. Empat di antaranya terluka parah. Demikian dikatakan Menteri Energi Turki, Taner Yildiz, Rabu (14/5/2014), seperti dikutip News.com.au.
"Kami khawatir jumlahnya bisa meningkat lebih jauh. Sebab, mereka yang datang untuk membantu mungkin bisa terluka dan terkena asap. Seiring dengan berjalannya waktu, kita sangat cepat menuju hasil yang tidak menguntungkan," tambahnya kepada wartawan.
Sebelumnya, satu sumber keamanan mengatakan ada kantung di tambang. Salah satunya terbuka. Alhasil, penyelamat mampu mencapai para pekerja yang terjebak. Namun, kantung kedua diblokade oleh dengan pekerja yang terperangkap di dalamnya.
Ledakan itu diyakini telah dipicu oleh transformator listrik yang rusak. Ratusan orang berkumpul di sekitar lokasi ledakan. Mereka berjuang menyelamatkan pekerja yang terluka, batuk maupun sesak napas karena debu.