Info Unik Dan Gosip

 Pada 6 Mei 1994, setelah enam tahun proyek pembangunan dimulai, Terowongan Channel (terowongan yang menghubungkan Inggris dengan daratan Eropa) resmi dibuka oleh Ratu Elizabeth II dan presiden Prancis Francois Mitterand.

 Meski terowongan resmi dibuka pada 6 Mei, perlu beberapa bulan sebelum keberangkatan pertama dimulai, dan kereta Shuttle pertama yang membawa mobil dan penumpang beroperasi melalui terowongan tersebut pada Desember 1994

 Pembangunan terowongan dimulai pada 1988 dan menjadi tantangan tersendiri dalam bidang teknik. Namun ide pertama tentang sebuah terowongan di selat Channel diungkapkan oleh insinyur Prancis Albert Mathieu, yang mengusulkan jalur lalu lintas bawah airuntuk kuda, dengan sebuah pulau di tengah-tengahuntuk mengganti kuda

 Pada 1984, pemerintah Inggris dan Prancis sepakat bahwa jalur penghubung di Selat Channel akan “menguntungkan kedua negara”, namun kedua negara tidak mampu melaksanakan kedua proyek ambisius tersebut. Sebuah kompetisi rancang bangun penghubung selat itu pun dibuka, yang dimenangkan oleh Balfour Beatty Construction Company

 Meski Balfour Beatty memenangkan kompetisi, proses aktualnya akan memakan dana yang sangat besar. Yayasan TransManche Link harus mengumpulkan dana, dengan lebih dari 50 bank besar memberikan pinjaman dan para insinyurserta desainer harus mencari siapa yang secara spesifik bisa bekerja membangun terowongan tersebut.

 Terowongan Channel terbagi atas tiga terowongan, yakni yang berdiameter 7,6m untuk jalur rel kereta dan yang berdiameter 4,6m sebagai terowongan pelayanan. Ada juga dua jalur penghubung, yang dianggap sebagai masalah teknik yang kompleks, dan terowongan ini menghubungkan kedua terowongan keretanya.

 Pada akhirnya 11 mesin bor digunakan untuk proses eskavasi, dengan sebagian besar dibuat secara spesifik untuk proyek tersebut. Satu masin terkubur di bawah selat Channel dan pada 2004 Eurotunnel menjual mesin bor yang pernah digunakan dalam proses eskavasi di eBay. Mesin itu dijual seharga 39.999 pounds (sekitar Rp 638,8 juta).

 Di puncak pembangunan ada lebih dari 13.000 orang yang terlibat dalam pembangunan terowongan ini dan lebih dari 3 juta euro (sekitar Rp 48 miliar) dihabiskan setiap harinya. Di akhir pembangunannya, proyek ini menelan biaya hingga 4,65 miliareuro (sekitar Rp 74,2 triliun), atau 80 persen melebihi anggaran. Tragisnya, 10 pekerja tewas saat pembangunan terowongan.

 Sebuah lubang kecil di terowongan pelayanan terhubung pada 1990 dan kemudian pekerja asal Inggris bernama Graham Fagg dan pekerja Prancis Phillippe Cozette terhubung di terowongan tersebut pada 1 Desember 1990, saat media dunia menyorot momen tersebut.

 Tanah hasil galian proyek pembangunan terowongan, membuat daratan Inggris meluas 90 hektar, lebih dari 360.000 meter persegi. Sekitar 4,9 juta meter kubik batuan kapur hasil galian terowongan tersebut digunakan untuk membangun Samphire Hoe, sebuah taman yang terletak di bagian bawah White Cliffs of Dover.

 Terowongan terpanjang di dunia adalah Terowongan Paijanne Water di Finlandia, dan terowongan kereta terpanjang adalah Terowongan Seikan di Jepang. Dengan panjang 50,5km, Channel Tunnel merupakan terowongan terpanjang kesepuluh di dunia dan terowongan kereta terpanjang kedua di dunia.

 Terowongan Channel memang menjadi terowongan bawah tanah terpanjang di dunia dengan 37,9 km merupakan terowongan bawah air. Rata-rata kedalaman terowongan ini mencapai 50 m, dengan titik terdalamnya mencapai 75 m.

 Perusahaan kereta penumpang Eurotunnel Le Shuttle mengoperasikan layanan transportasi, mengangkut mobil dan kendaraan lainnya melintasi terowongan. Hingga saat ini, jika digabungkan, seluruh kendaraan yang telah melakukan perjalanan melewati terowongan ini akan mendekati panjang 386 ribu kilometer, cukup untuk menjangkau Bulan.

Pada 1994, American Society of Civil Engineers memilih terowongan ini sebagai salah satu dari tujuh keajaiban modern dunia, bersama dengan CN Tower di Toronto, Gedung Empire State, Jembatan Golden Gate, Bendungan Itaipu (foto di atas), Zuiderzee Works dan Terusan Panama.